Pengunjung kawasan Malioboro dapat bertransaksi nontunai di Pasar Beringharjo dan menikmati transportasi tradisional bebas polusi, andong, di sekitar kawasan Malioboro. Pengunjung yang ingin menggunakan andong dapat membayarnya melalui dompet digital, DANA.
Chief Innovation Officer DANA Darrick Rochili mengungkapkan DANA melihat kawasan Malioboro Yogyakarta, termasuk Pasar Beringharjo, sebagai kawasan wisata budaya yang sarat dengan kegiatan dan transaksi ekonomi. Kawasan tersebut menjadi titik interaksi sosio-ekonomi antara budaya bertransaksi urban yang dibawa oleh para wisatawan dan banyaknya kalangan intelektual yang mulai mengenal nontunai.
"Kehadiran kalangan urban pada interaksi keseharian di Malioboro juga membuat kami optimistis terhadap percepatan adopsi budaya bertransaksi nontunai secara digital di Indonesia yang diinspirasi dari kawasan ini," tutur Darrick dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2020).
Ia melanjutkan, dengan menggunakan DANA masyarakat juga dapat menggunakan produk perbankan seperti kartu debit dan kartu kredit untuk bertransaksi nontunai secara digital dengan keamanan terjamin. Produk perbankan yang dulu hanya identik dengan merchant-merchant modern, kini dimungkinkan untuk digunakan bertransaksi di pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat usaha konvensional lainnya.
"DANA memiliki fitur Card Binding. Dengan fitur ini, masyarakat dapat menyimpan kartu debit dan kartu kreditnya yang telah terverifikasi ke dalam dompet digital DANA. Masyarakat dapat memanfaatkan kartu kredit dan kartu debitnya sebagai sumber dana untuk pembayaran transaksi dengan DANA. Jadi, pengguna dompet digital DANA tak harus selalu repot melakukan top-up. Dengan DANA, kita bisa move on dari top up," ujar Darrick.
Fitur Card Binding itu menjadi solusi buat masyarakat yang merasa kerepotan untuk melakukan top-up. Hal ini merujuk pada hasil survei Jakpat tentang Indonesia Digital Wallet Trend (2019), alasan utama masyarakat enggan untuk mengadopsi budaya bertransaksi nontunai dengan mengandalkan dompet digital adalah karena kerepotan ketika harus melakukan top up.
"Fitur Card Binding pada dompet digital DANA bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang sering merasa direpotkan oleh keharusan melakukan top up. Yang tidak kalah penting, DANA memiliki fitur DANA Protection yang mampu memberikan proteksi 100% bagi penggunanya," pungkas Darrick.[detiktravel]
Chief Innovation Officer DANA Darrick Rochili mengungkapkan DANA melihat kawasan Malioboro Yogyakarta, termasuk Pasar Beringharjo, sebagai kawasan wisata budaya yang sarat dengan kegiatan dan transaksi ekonomi. Kawasan tersebut menjadi titik interaksi sosio-ekonomi antara budaya bertransaksi urban yang dibawa oleh para wisatawan dan banyaknya kalangan intelektual yang mulai mengenal nontunai.
"Kehadiran kalangan urban pada interaksi keseharian di Malioboro juga membuat kami optimistis terhadap percepatan adopsi budaya bertransaksi nontunai secara digital di Indonesia yang diinspirasi dari kawasan ini," tutur Darrick dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2020).
Ia melanjutkan, dengan menggunakan DANA masyarakat juga dapat menggunakan produk perbankan seperti kartu debit dan kartu kredit untuk bertransaksi nontunai secara digital dengan keamanan terjamin. Produk perbankan yang dulu hanya identik dengan merchant-merchant modern, kini dimungkinkan untuk digunakan bertransaksi di pasar-pasar tradisional dan tempat-tempat usaha konvensional lainnya.
"DANA memiliki fitur Card Binding. Dengan fitur ini, masyarakat dapat menyimpan kartu debit dan kartu kreditnya yang telah terverifikasi ke dalam dompet digital DANA. Masyarakat dapat memanfaatkan kartu kredit dan kartu debitnya sebagai sumber dana untuk pembayaran transaksi dengan DANA. Jadi, pengguna dompet digital DANA tak harus selalu repot melakukan top-up. Dengan DANA, kita bisa move on dari top up," ujar Darrick.
Fitur Card Binding itu menjadi solusi buat masyarakat yang merasa kerepotan untuk melakukan top-up. Hal ini merujuk pada hasil survei Jakpat tentang Indonesia Digital Wallet Trend (2019), alasan utama masyarakat enggan untuk mengadopsi budaya bertransaksi nontunai dengan mengandalkan dompet digital adalah karena kerepotan ketika harus melakukan top up.
"Fitur Card Binding pada dompet digital DANA bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang sering merasa direpotkan oleh keharusan melakukan top up. Yang tidak kalah penting, DANA memiliki fitur DANA Protection yang mampu memberikan proteksi 100% bagi penggunanya," pungkas Darrick.[detiktravel]
Naik Andong di Malioboro Bisa Lewat Transaksi Nontunai
Reviewed by By Admin
on
Februari 17, 2020
Rating:

Tidak ada komentar: